Tekanan darah yang terlalu tinggi sama sekali tidak boleh disepelekan karena bisa berakibat fatal. Seseorang dengan hipertensi memiliki peningkatan risiko untuk mengalami stroke hingga 4 kali lipat, dan serangan jantung hingga 2 kali lipat, bila dibandingkan dengan seseorang yang memiliki tekanan darah normal. Ada beberapa cara mengendalikan hipertensi yang bisa dilakukan, di antaranya:
P : Periksa
Periksa kesehatan secara rutin. Konsumsi obat rutin tidak cukup karena pasien tetap wajib eek rutin untuk mencegah risiko penyakit kardiovaskular lain.
A : Atasi
Mengatasi penyakit dengan pengobatan yang tepat, benar, dan rutin.Cek kesehatan secara teratur, minum obat rutin meski tekanan darah sudah normal.
T : Tetap Diet Seimbang
Diet seimbang dengan rumus ‘lsi Piringku’ dan batasi konsumsi garam maksimal 1 sendok teh atau 1,5 gram per hari. Pembatasan konsumsi garam bisa menurunkan tekanan darah 2-8 mmHg.
U : Upayakan Aktivitas Fisik
Upayakan aktivitas fisik yang baik, benar, teratur, dan terukur. Aktivitas fisik sesuai kondisi fisik, dilakukan dengan benar, teratur paling tidak 150 menit per minggu dan dalam intensitas sedang.
H : Hindari Pangan dan Kebiasaan Buruk
Hindari junk food, merokok, dan minum alkohol. Saat berat lndeks Massa Tubuh di angka 18.5-22.9, tekanan darah bisa diturunkan 3- 20 mmHg. Berhenti merokok pun dapat menurunkan tekanan darah 5-l0 mmHg.
Referensi :
Iqbal, M. F., & Handayani, S. (2022). Terapi Non Farmakologi pada Hipertensi.
JNC VII. 2003. The seventh report of the Joint National Committee on prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood pressure.
Singh, R., Pattisapu, A., & Emery, M. S. (2020). US Physical Activity Guidelines: Current state, Impact and future directions. Trends in Cardiovascular Medicine, 30 (7), 407-412
Dikurasi oleh : apt. Haniifah, S.Farm